Pepatah itulah yang pantas untuk Kiyai yang satu ini. Beliau adalah Kiyai
Haji Mastur dari Klaten.
Sebenarnya saya tidak tahu persis siapa sosok Kiyai ini. Tapi kalau melihat
gambarnya saja kita bisa menilai kalau Beliau sosok seorang tua yang dinamis
dan bersahaja yang selalu memberikan manfa’at bagi orang lain.
Gambar yang saya
pasang di samping adalah saya ambil dari videonya yang dibuat 2005 silam. Dan
kita bisa memperkirakan usianya 80 tahunan, ditambah 7 tahun. Kalau berumur
panjang, berarti sekitar 87 tahunan.
Walau diusia senja dalam rangka peringatan 17 agustus (HUT RI ke-60th) di
Klaten ini, Beliau berkenan memberikan
ceramah, yang sangat menghibur sekali dan semoga saja bisa memetik manfa’at
ilmu yang terkandung didalamnya.
Dalam ceramah itu lucu sekali, diantaranya dalam menirukan dialog para
wanita yang ada seklilingnya. humoris dan enak didengar.
“Wis turu, yu … !?” seseorang wanita (tetangga) sedang menyapa, maksudnya.
“Nyusoni …!” jawabnya dengan nada dongkol, mangkel.
“rumangsane dewekne dewe sing nyusoni … lha wedus iku lak
nyusoni … , malah iso ambek mloka-mlaku karo anakke. itulah
kelanjuatnnya dst dst. Dan Penonton Gerrrrr .
Itulah salah satu dialog wanita yang ditirukan yang kemudian dijelaskan
pula.
Beliau juga menerapkan antara falsafah jawa dan wayang sebagai media
dakwah. Selain itu ada beberapa ilmu yang mungkin digali sendiri yaitu otak,
atik dan matuk juga. He he he. Walau sebagai orang yang sudah lanjut usia
beliau tidaklah lupa menukilkan dalil dalil Al-Qur-an yang fasih sekali (bukan
fasihnya arab yang dijawakan) nan indah dan merdu suaranya. Dan kadang kadang
diselingi gending jawa alias campursari, menambah meriahnya suasana.
Tidak membosankanlah yaw, walau kita mendengarkan hanya mp3nya saja.
Wis to .. , sampean njupuk Mp3 iki, ngguyu … ngguyu … Yen ngrungokke
Mauidhoh iki … !
Yow wis ngono wae … !
Ingkang remen, sumonggo !
Dalane ngunduh mp3
:
_____________________________
No comments:
Post a Comment